Bom di Pasuruan Meledak Saat Dipegang 2 Nelayan



66W.com Pasuruan - Sebuah ledakan terjadi di Pasuruan, Jawa Timur. Ledakan yang terjadi di sebuah rumah milik seorang nelayan itu menewaskan 2 orang dan 1 orang luka-luka.

Kabid Humas Polda Jatim AKBP Awi Setiyono mengatakan, sekitar pukul 18.00 WIB pihaknya langsung melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab ledakan tersebut. Tak hanya itu, Tim penjinak bom (Jibom) Polda Jatim juga diturunkan untuk mengevakuasi 2 orang yang tewas akibat ledakan tersebut yang diketahui bernama Sukron dan Adi.

"Tadi sudah dilakukan olah TKP, sudah diangkat sekitar pukul 18.00 WIB, sudah masuk sudah dievakuasi Sukron dan Adi. 2 Orang meninggal dunia mengenaskan," kata Awi saat dihubungi 66W.com di Pasuruan, Rabu (12/2/2014).

Sedangkan 1 korban luka-luka, kata Awi, diketahui bernama Novi yang merupakan istri dari Sukron. Sedangkan anaknya yang berusia 4 tahun bernama Eva selamat.

Karena mengalami luka yang cukup parah akibat terkena material ledakan, Novi akhirnya dilarikan ke RS Sudarsono, Pasuruan. "Mukanya luka, kakinya itu kaya luka patah karena kena material rumah. Itu kan besar, pagar saja terlempar, genteng terlempar hingga 50 meter," tuturnya.

Awi menjelaskan, ledakan itu diduga terjadi saat Sukron dan Adi memegang bahan peledak disaat istrinya sedang menyapu di halaman rumah dan anaknya sedang pergi bermain. Karena Sukron dan Adi yang berada pada sumber ledakan, maka kedua orang tersebut langsung tewas di tempat dengan kondisi yang mengenaskan.

"2 orang itu sedang memegang yang diduga bahan peledak itu. saat kejadian istrinya lagi menyapu di rumah dan anaknya selamat yang 4 tahun bernama Eva," ungkapnya.

Namun hingga saat ini, polisi beluim bisa mengidentifikasi apakah sumber ledakan tersebut merupakan bom atau bahan peledak ikan. Lantaran, proses olah TKP maupun penyisiran rumah yang menjadi lokasi ledakan dihentikan saat menjelang malam.

"Kita belum bisa memastikan karena secara ilmiah, karena memang Tim labfor belum masuk. labfor masuk setelah bersih betul tidak ada bahan berbahaya. Sementara tadi Gegana menyisir belum tuntas. sampai malam 18.30 kita hentikan dan berlanjut besok pagi," ungkap Awi.
23/03/2014/66W.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar