66W.com MALANG - Untuk melayani peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bulan Januari 2014, BPJS Cabang Malang telah mengirimkan anggaran Rp 3,9 miliar untuk 38 Puskesmas di Kabupaten Malang dengan peserta 1,2 juta warga.
"Rp 3,9 miliar itu untuk Puskesmas saja, belum termasuk rumah sakit dll," jelas dr Bimantoro AAK, Kepala BPJS Cabang Malang kepada 66W.com, Rabu (5/2/2014).
Menurut Bimo, jika dana tidak terpakai semua untuk pengobatan, maka bisa digunakan untuk penambahan fasilitas di Puskesmas. "Jika anggaran kurang bisa mengajukan BPJS," katanya.
Ditambahkan Bimo, untuk pendaftar JKN mandiri bisa melakukan ke RSUD Kanjuruhan atau ke Kantor Cabang BPJS yang ada di Kota Malang dan pembayarannya bisa dilakukan di tiga bank mitra, BRI, Bank Mandiri dan BNI. Untuk kelas 3, premi per bulan Rp 25.000, namun jika tiga bulan tidak membayar akan diputus.
Sedang jika telat membayar akan kena denda pembayaran dua persen dari biaya premi. Jumlah peserta JKN di Malang Raya baru 35 persen, rinciannya Kota Malang 150.000 peserta, Kota Batu 120.000 peserta dan Kabupaten Malang 1,2 juta peserta. Sehingga 65 persen warga Malang Raya belum ikut JKN.
(06/02/2014/66W).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar