66W.com Probolinggo, Kasus penangkapan Buasir Nur Khotib (50) alias “Kolor Ijo” warga Desa
Pohsangit Lor, Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, di rumahnya, Kamis
(30/1) oleh Kepolisian Resor Kota Probolinggo, mendapat perhatian serius
dari himpunan pesantren NU.
Ketua Robithotul Ma’ahid Islamiyah (RMI)
Nahdhatul Ulama (NU) Kota Probolinggo, Abdul Aziz mengimbau agar
masyarakat mendekatkan diri kepada Allah agar terhindar dari musibah,
seperti aksi Kolor Ijo tersebut.
Apalagi, kata Aziz, dalam menjalankan
aksinya, Kolor Ijo menggunakan ilmu hitam dan azimat agar bisa leluasa
mencuri barang milik korban dan memperkosa perempuan, sehingga korbannya
disebut-sebut mencapai 31 orang, baik gadis maupun ibu-ibu.
Untuk menangkal ilmu hitam seperti yang
dilakukan Kolor Ijo, Aziz mengajak masyarakat untuk memperbanyak ibadah,
dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah, melalui
amalan-amalan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
“Seperti membaca doa-doa, doa masuk
rumah, doa keluar rumah. Selain itu, perbanyak membaca Al-Qur’an, dzikir
dan amalan lain. Nawwiru buyutakum biqiro’atil qur’an. Jika rumah kita
dipenuhi dengan ibadah, insya Allah rumah kita akan dijaga malaikat dan
dijauhkan dari musibah. Saat ini, masyarakat sudah banyak menyepelekan
amalan-amalan seperti membaca doa untuk keselamatan dan mengaji
Al-Qur’an,” kata Aziz sebagaimana dilansir Kompas.com, Jumat (31/1).
Menurutnya, masyarakat saat ini
cenderung mengedepankan sisi rasionalitas ketimbang spiritualitas.
Padahal, spiritualitas sangat penting diperhatikan dalam menjalani
kehidupan ini. Misalnya, dengan memasang CCTV seolah-olah sudah aman.
Padahal, kata dia, CCTV hanya pendukung sarana keamanan secara dzahir.
Tapi secara batin adalah doa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pengasuh Ponpes Raudlatul Muta’allimin
ini juga mendesak Pemkot Probolinggo agar turut meningkatkan kesadaran
beragama kepada masyarakat. Dia menilai, pemkot lebih memberikan porsi
pada sisi pembangunan fisik, tapi kurang dari sisi pembangunan
spiritual. (01/02/2014/66W).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar